Kembang Api memicu Pemanasan Gobal
07.11 Posted In Info Edit This 0 Comments »Siapa sih yang ga kenal kembang api? Tentunya keindahan kembang api tidak asing lagi di mata kita. Seperti tahun baru. Bahkan para pedagang mengganti kebiasaan mereka dengan menjual kembang api. Gemerlapnya langit malam yang dihiasi warna-warni kembang api memang indah, namun yang hrusa diingat kegiatan ini merupakan hiburan semata. Sangat disayangkan banyak diantara teman2 yang rela membakar unag hanya untuk hiburan sekejap mata itu. Juka banyak yang melakukan itu, tentunya semua orang akan sakit Kanker (Kantong Kering... Hhe).
Menurut sejarah, kembang api bermulai dan ditemukan petasan pada abad kesembilan di China. Saat itu juru masak tidak sengaja mencampur tiga bahan Blackpowder (Kalium nitrat, belerang, dan arang adri kayu). Ternyata ketiga bahan itu merupakan bubuk mesiu yang mudah terbakar dan bisa meledak jika dimasukkan ke bambu bersumbu yang dibakar.
Disamping memberikan pesona, ternyata kembang api bisa berdampak buruk bagi lingkungan dan tempat tinggal kita. Pernahkah terpikir oleh kamu berapa banyak asap yang dihasilkan yang secara tidak langsung bsa memicu pemanasan global.
Riset yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Leeds,AS, menyatakan bahwa udara berjelega dari pembakaran kembang api yang mengandung sekitar 10 kali lebih banyak partikel jika dibandingkan dengan keadaa normal di siang hari. Pembakaran tidak sempuran pada kembang api yang terbuka bisa mengarah pada peningkatan jumlah pertikel berjelaga di atas konsentrasi sehari-hari di perkotaan. Imbas partikel di kandungan kimianya dapat menggangu kesehatan manusia dan lingkungan.
Lebih baik kita gunakan uangnya untuk bersedekah, dari pada buang2 uang terus biasanya bocah di bawah umur sering iseng memasukan petasan dalam rumah.
0 komentar:
Posting Komentar