My Stanza
01.00 Posted In Tips - Seni Edit This 0 Comments »Kami putuskan untuk memasukkan karya2 kami, seperti puisi di bawah ini
Ideologi Memori Kehidupan
Langkahku menginjakkan teleportasi
Menuntut ke memori non-spekulasi
Yang dimana tirakatku penuh dilema dan eksploitasi
Cakrawala memaksaku untuk bermutasi
Ku ingin bersahabat dengan masa lalu
Ku rangkai serpihan memori menjadi satu
Ku tatap bajingan kecil di balik fatamorgana
Ku lafadzkan Asmaul Husna hingga lidah ini tak bernyawa
Tidak dengan tarian pena ku tulis memori
Tapi dengan tarian pena seolah ku ciptakan kekekalan
Masuki zoma romansa penuh ironi
Setibanya, ku tampar ciuman kenistaan
Benteng kebahagiaan menutup perjalanan memori
Pijakan ini mulai mengabur, ketika hal yang ku rangkai melebur
Gradasi aurora masa lalu telah melambaikan tangan
Namun bukan untuk sayonara...
...Yah...
Ketika ku lahir kau membangga-banggakan ku
Tangisku adalah bahagiamu
Kulitmu menua, kalsium memudar
Demi sesuap nasi untuk bajingan kecilmu ini
Ketika ku tapaki zona kedewasaan
Berbagai argumen memenuhi otak kita
Ku rindu hantamanmu ketika ku membangkang
Karena ku sadar, ku tak bisa menjadi apa yang kau inginkan
Pengabaian kini merangkai sosokmu
Cinta kasih meruntuh walau tak permanen
Tanpa setitik pelita dalam derita... dalam satu cerita
Randgris
0 komentar:
Posting Komentar