Facebook Bikin Pintar, Twitter Sebaliknya
09.00 Posted In Info Edit This 0 Comments »
Kok bisa? (Pasti yang ngomong begitu pasti orang-orang yang hobi Twitter). Ya bisa lah! Baca olahan kami dari detikINET ini deh.
Para psikolog mengklaim, sering-sering Facebook-an bikin intelegensi kita meningkat. Namun, hasil ini kebalikan dengan Twitter yang dikatakan malah ‘membodohkan’ penggunanya. Apa alasannya?
Video game Total War, permainan Sudoku dan Facebook, memiliki efek yang sama. Mereka diklaim bisa menguatkan memory bekerja (working memory) kita.
Seri dari Total War membantu melatih working memory karena pemainnya diharuskan untuk mengingat-ingat aksi sebelumnya dan memetakan aksi yang akan diambil.
Begitu juga dengan Sudoku dan juga Facebook. Mempertahankan hubungan dengan teman-teman di jejaring sosial ini dipercaya juga bisa ‘merawat’ working memory.
Working memory sendiri mencakup kemampuan untuk mengingat informasi dan menggunakannya. Dr. Alloway dari University of Stirling di Skotlandia yang mempelajari mengenai working memory ini yakin bahwa hal itu sangat berandil dalam kesuksesan dan kebahagiaan dibanding dengan IQ.
Kebalikan dengan Total War dan Facebook, situs berbagi video YouTube dan microblogging Twitter, serta pesan singkat (SMS), malah mampu mengurangi intelegensi pemakainya, setidaknya masih menurut Pak Alloway.
“Pada Twitter Anda menerima gelombang informasi tiada henti, namun semuanya dibungkus dengan sangat singkat hingga Anda tak harus memprosesnya, ” ujar Dr Alloway seperti dilansir detikINET dari Telegraph, Senin (7/9/2009).
Hal inilah yang menyebabkan kita hanya sedikit melibatkan pekerjaan otak dan hubungan antar syaraf saat berTwitter-ria, sehingga intelegensi kita bisa berkurang.
So, masih tetap ingin ber-Twitter? Pilihan sekarang ada di tanganmu.
Para psikolog mengklaim, sering-sering Facebook-an bikin intelegensi kita meningkat. Namun, hasil ini kebalikan dengan Twitter yang dikatakan malah ‘membodohkan’ penggunanya. Apa alasannya?
Video game Total War, permainan Sudoku dan Facebook, memiliki efek yang sama. Mereka diklaim bisa menguatkan memory bekerja (working memory) kita.
Seri dari Total War membantu melatih working memory karena pemainnya diharuskan untuk mengingat-ingat aksi sebelumnya dan memetakan aksi yang akan diambil.
Begitu juga dengan Sudoku dan juga Facebook. Mempertahankan hubungan dengan teman-teman di jejaring sosial ini dipercaya juga bisa ‘merawat’ working memory.
Working memory sendiri mencakup kemampuan untuk mengingat informasi dan menggunakannya. Dr. Alloway dari University of Stirling di Skotlandia yang mempelajari mengenai working memory ini yakin bahwa hal itu sangat berandil dalam kesuksesan dan kebahagiaan dibanding dengan IQ.
Kebalikan dengan Total War dan Facebook, situs berbagi video YouTube dan microblogging Twitter, serta pesan singkat (SMS), malah mampu mengurangi intelegensi pemakainya, setidaknya masih menurut Pak Alloway.
“Pada Twitter Anda menerima gelombang informasi tiada henti, namun semuanya dibungkus dengan sangat singkat hingga Anda tak harus memprosesnya, ” ujar Dr Alloway seperti dilansir detikINET dari Telegraph, Senin (7/9/2009).
Hal inilah yang menyebabkan kita hanya sedikit melibatkan pekerjaan otak dan hubungan antar syaraf saat berTwitter-ria, sehingga intelegensi kita bisa berkurang.
So, masih tetap ingin ber-Twitter? Pilihan sekarang ada di tanganmu.
0 komentar:
Posting Komentar